PELATIHAN TATA CARA PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN BEKERJASAMA DENGAN JULEHA JAWA TIMUR
#Sie Kerohaniaan LPMK Keputih.
Hari Raya Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin sedang menunaikan bagian dari ibadah haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah.
Disamping dinamakan hari raya haji, Idul Adha juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah SWT memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji di tahun ini, maka ia diberi kesempatan untuk ber qurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
Peristiwa qurban di Hari Raya Idul Adha, mengacu pada peristiwa sejarah yaitu dimana ketika Nabi Ibrahim diuji dengan sebuah perintah oleh Allah SWT untuk mengorbankan apa yang paling dia cintai dari segala hal yang dimilikinya, yaitu putranya Isma’il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT. Perintah ini diterima Nabi Ibrahim melalui mimpi yang terus berulang. Ibrahim tahu bahwa ini adalah perintah dari Allah dan dia memberi tahu putranya, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an. Nabi Ibrahim pun menerima perintah Allah SWT tanpa ragu, begitu juga dengan Isma’il putra tercinta nya. Dengan keagungan Allah SWT, sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan sekor domba untuk disembelih. Untuk memperingati peristiwa sejarah umat Islam ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahunnya.
Begitu agung peristiwa sejarah mengenai qurban ini, sehingga kita semua perlu memperhatikan ketentuan syariat mengenai ibadah qurban, termasuk syari’at dalam melaksankanan ibadah qurban itu sendiri.
Dalam pelaksanaan ibadah qurban, terdapat sebuah hadist riwayat imam Muslim yang cukup populer sebagai pedoman dalam penyembelihan hewan qurban, hadis tersebut menyatakan “jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan, hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya”.
Hadis tersebut mengajarkan kepada kita untuk menyembelih dengan ihsan, bukan hanya sekedar menyembelih dan memotong hewan kurban. Mengaingat pentingnya sunnah nabi SAW mengenai menyembelih dengan cara ihsan tersebut, sie Kerohaniaan LPMK Keputih mengadakan kegiatan pelatihan penyembelih halal dengan bekerjasama dengan suatu organisasi juru sembelih halal yang juga sering disebut (JULEHA). Dalam kegiatan ini LPMK bekerjasama dengan JULEHA kota Surabaya dan JULEHA Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan yang di ikuti oleh perwakilan dari takmir Masjid, Musholla, serta Kepanitiaan Idul Adha se Keluruahan Keputih ini berlangsung penuh antusias dari peserta, para pemateri yang juga praktisi penyembelih ini menyampaikan 4 macam materi yaitu mengenai fiqih terkait penyembelihan hewan secara ihsan sesuai sunnah nabi, tekhnik penjagalan tanpa menyakiti hewan qurban, teknik penyembelihan sesuai syari’at, pengenalan bilah dan asah, hinga materi tentang hewan yang terkena penyakit kuku dan mulut yang saat ini sedang mewabah di Indonesia.
Mudah mudahan kegiatan-kegiatan positif di LPMK senantiasa membawa guna dan manfaat bagi kita semua.